Minggu, 09 Desember 2012

Manfaat Sayuran Brokoli Hijau




           Brokoli (Brassica oleracea L.) merupakan tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Dan sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan kembang kol, namun brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol putih.

Brokoli kaya akan provitamin A/karotenoid, vitamin E, asam folat dan vitamin C. Selain mengandung banyak vitamin, brokoli juga mengandung beragam mineral penting seperti kalsium, potasium, kalium, besi dan selenium. Zat lain yang terkandung di dalam brokoli adalah sulfur dalam bentuk glukosinolat, senyawa antidot, monoterpene, dan genestein. Brokoli juga mengandung nutrisi, fivonoid dan serat yang bermanfaat untuk mencegah konstipasi/sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.

Manfaat sayuran brokoli  hijau bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut:

1. Memperkecil resiko terjadinya kanker kerongkongan, perut, usus besar, paru, larynx, parynx, prostat, mulut dan payudara, sebab Sulforaphan, zat antioksidan pada brokoli dapat membantu tubuh menghilangkan atau menetralkan karsinogenik, zat penyebab kanker. Vitamin A pada brokoli mengandung antioksidan (penangkal radikal bebas) yang lebih baik ketimbang antioksidan yang hanya dimiliki vitamin C saja. Dan kandungan anti-acetylcholinesterase-nya juga dapat mencegah kanker prostat.

2. Membantu menurunkan resiko gangguan jantung dan stroke.

3. Mengurangi resiko terkena katarak.

4. Membantu melawan anemia.

5. Mengurangi resiko terkena spina bifida (salah satu jenis gangguan kelainan tulang belakang).

6. Meningkatkan daya kerja otak
Peneliti dari Royal Pharmaceutical Society membuktikan bahwa brokoli mengandung senyawa yang mirip dengan obat-obatan penyakit Alzheimer. Alzheimer adalah bentuk dementia (berkurangnya ingatan) yang paling umum dijumpai di kalangan orang tua yang disebabkan oleh enzim acetylcholinesterase. Brokoli dianggap memiliki sifat anti-acetylcholinesterase paling kuat.

7. Mengatur tingkat gula darah
Kandungan chromium di dalam brokoli dapat mengatur tingkat gula darah sehingga brokoli sangat disarankan untuk dikonsumsi penderita diabetes.

Dengan mengkonsumsi brokoli dalam jangka panjang, seseorang bisa mengurangi penurunan kadar acetylcholine di sistem saraf pusatnya. Artinya, brokoli juga dapat menjadi makanan alternatif bagi orang-orang yang tidak ingin pikun pada masa tuanya. Kandungan vitamin C pada brokoli jumlahnya juga lebih banyak daripada jeruk. Bahkan, kandungan kalsium brokoli juga lebih besar dibandingkan dengan segelas susu. Brokoli juga mengandung lebih banyak serat daripada sepotong roti gandum.

Seorang peneliti di Amerika Serikat mengatakan bahwa mengonsumsi brokoli banyak memberi manfaat positif bagi kesehatan tubuh. Salah satu manfaat positifnya adalah melindungi jantung dari sel-sel perusak. Makan lima jenis buah dan sayuran berbeda dalam sehari bisa mengurangi risiko serangan jantung koroner. Brokoli bisa direkomendasikan sebagai salah satu sayuran yang dikonsumsi setiap hari. Profesor Dipak Das dari Universitas Connecticut menambahkan bahwa di dalam brokoli terkandung zat sulforaphane yang efektif untuk mencegah kerusakan pada jantung. Brokoli sebaiknya direbus, agar zat-zat di dalamnya dapat bekerja efektif dan tak hilang.

 Manfaat Sayuran Sawi
 



Manfaat Sayur Sawi :
  • Kandungan vitamin yang cukup tinggi sangat bagus untuk menunjang kesehatan tubuh. Vitamin paling tinggi yang ada di sayur sawi ini adalah vitamin K, di mana vitamin ini sangat berguna untuk pembekuan darah, sehingga luka akan cepat mengering.

    Untuk kandungan vitamin C-nya, beberapa ahli mengatakan bahwa kadarnya hampir sama seperti jeruk. Ini sangat bagus untuk menjaga daya tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit.
  • Kandungan kalsiumnya yang tinggi sangat bagus untuk pembentukan dan menjaga kualitas tulang, sehingga bisa menghambat tulang keropos atau osteoporosis.
  • Manfaat sayur sawi yang tak kalah penting adalah untuk menurunkan kadar kolesterol jahat penyebab stroke atau penyakit jantung yang mematikan. Selain itu bisa untuk menurunkan kadar gula darah penyebab kencing manis.
  • Sayur sawi memiliki komponen kimia penghambat penyakit kanker. Dari berbagai penelitian, sawi bisa menurunkan resiko terkena berbagai penyakit kanker, seperti kanker payudara, kanker prostat, kanker ginjal, kanker paru-paru atau kanker kandung kemih.
  • Serat pangannya yang cukup tinggi bisa membantu proses pencernaan pada perut.
  • Manfaat sayur sawi yang lain adalah mencegah terjadinya penyakit gondok. Sayur sawi memiliki komponen kimia yang bisa mencegah pembengkakan/pembesaran kelenjar tiroid.
  • Sayur sawi termasuk sayur yang memiliki zat besi cukup bagus, sehingga sangat cocok bagi penderita anemia karena kandungan zat besi sawi mampu meregenerasi hemoglobin dengan sangat baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar